LAPORAN
OBSERVASI GEJALA KIMIA PADA TANAMAN SEMANGKA
(Citrullus
lanatus)
Semangka merupakan buah musim panas
yang populer dan menyegarkan. Ada juga banyak ilmu kimia yang menarik tentang
buah semangka, mulai dari warna daging buah dan aroma semangka. namun tidak
semua buah semangka menghasilkan buah yang sempurna, pada kasus ini kami telah
melakukan observasi lagsung pada tanaman semangka di daerah Pabuaran Kabupaten
Subang dan akan membahas masing masing molekul di dalamnya.
Pada kasus penelitian ini kami
menemukan beberapa masalah pada tanaman semangka yaitu diantaranya :
1. Semangka
pecah/belah
2. Daun
keriting dan menghitam
Bagi para petani kasus
pecah semangka bukanlah kasus yang luar biasa, kasus buah pecah saat proses
pembesaran buah seringkali terjadi tiap kali musim tanam. Buah yang sudah
terlanjur pecah umumnya akan sulit masak/matang buahnya. Karena terbukanya
kulit dan daging buah menyebabkan hama dan fungi datang sehingga buah menjadi
busuk.
Penyebab buah bisa
seperti ini yaitu karena efek pupuk dan ZPT yang berlebih dan kurangnya suplay
Air karena musim kemarau. Buah semangka memang baik di tanam pada saat musim
kemarau, namun apabila proses penyiraman dan pemupukan tidak seimbang ataupun
pupuk yang berlebih akan terjadi kegagalan pada tanaman tersebut.
Petani semangka yang
kami temui menjelaskan bahwa mereka menggunakan macam macam pupuk untuk
rangsangan buah agar hasilnya baik dan untuk hijau daun pun menggunakan pupuk,
namun pada kenyataannya semangka yang telah berbuah justru malah tidak layak untuk
di panen dan bahkan pecah dan busuk, tidak hanya buah daun pun menjadi keriting
dan hitam.
Adapun pupuk yang
mereka gunakan yaitu
1. NPK
2. KCL
3. MUTIARA
4. HIJAU
DAUN
5. DLL
Petani tsb menjelaskan
pada saat penanaman lubang yang harus di tanami harus sama dengan yang
sebelumnya (tidak berpindah) padahal unsur pada tanah yang berlubang tersebut telah
banyak mengandung unsur kimia karena efek pupuk yang sebelumnya.
(batang pohon semangka yang hitam)
0 Komentar